Selasa, 10 Juli 2012

Cara Menghitung KWH Listrik Prabayar

Salah satu layanan yang diberikan oleh PLN adalah listrik prabayar. PLN menyebutnya dengan istilah “Listrik Pintar”. Tarif PLN untuk tipe prabayar ini tergantung dari komponen tarif/biaya sebagai berikut:

1. Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ).
Biaya PPJ berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya. Karena yang menarik adalah pemerintah daerah setempat. Oleh pemerintah ditetapkan maksimal 10%. Sebagai acuan dapat dipakai untuk wilayah kotamadya sebesar 6%, untuk kabupaten sebesar 3%. Namun sekali lagi, besar PPJ ini tergantung ketentuan dari daerah setempat.

2. Biaya Materai.
  • Transaksi sampai dengan Rp 250.000,- : Rp 0,-
  • Transaksi > Rp 250.000,- sampai dengan Rp 1 juta : Rp 3.000,-
  • Transaksi > Rp 1 juta : Rp 6.000,-

3. Administrasi Operator (Bank)
Biaya administrasi juga berbeda dari satu operator/bank dengan lainnya. Besarnya bervariasi tergantung operator/bank. Ada yang biaya admin Rp1600 ada pula yang Rp2000.

4. Biaya Listrik Prabayar (Tarif Dasar Listrik)
Biaya listrik prabayar per kwh dapat dilihat pada tabel berikut:

Untuk mendapatkan kwh dapat dihitung dengan rumus :
{(Nominal – Adm Bank) - PPJ x (Nominal-Adm Bank)} : Biaya Per KWh


Contoh Perhitungan Tarif PLN Prabayar
Voucher PLN Prabayar sebesar Rp 50.000,- untuk batas daya 1.300 VA, PPJ sebesar 3 persen
  • Biaya Materai: Rp 0 (lebih kecil dari Rp 250.000,-), jadi uang tetap Rp 50.000,-
  • Dipotong Biaya Admin: Rp 1.600,- jadi sisa uang = Rp 50.000 – Rp 1.600 = Rp 48.400
  • Dipotong PPJ 3 persen : Rp 48.400 – (Rp 48.400 x 3%) = Rp 48.400 – Rp 1.452 = Rp 46.948
  • Kwh yang didapat: Rp 46.948 /790 = 59,42 Kwh (790 adalah rp/kwh untuk daya 1300)

Demikian cara menghitung Kwh PLN Prabayar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar