1. Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ).
Biaya PPJ berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya. Karena yang menarik adalah pemerintah daerah setempat. Oleh pemerintah ditetapkan maksimal 10%. Sebagai acuan dapat dipakai untuk wilayah kotamadya sebesar 6%, untuk kabupaten sebesar 3%. Namun sekali lagi, besar PPJ ini tergantung ketentuan dari daerah setempat.
2. Biaya Materai.
- Transaksi sampai dengan Rp 250.000,- : Rp 0,-
- Transaksi > Rp 250.000,- sampai dengan Rp 1 juta : Rp 3.000,-
- Transaksi > Rp 1 juta : Rp 6.000,-
3. Administrasi Operator (Bank)
Biaya administrasi juga berbeda dari satu operator/bank dengan lainnya. Besarnya bervariasi tergantung operator/bank. Ada yang biaya admin Rp1600 ada pula yang Rp2000.
4. Biaya Listrik Prabayar (Tarif Dasar Listrik)
Biaya listrik prabayar per kwh dapat dilihat pada tabel berikut:
Untuk mendapatkan kwh dapat dihitung dengan rumus :
{(Nominal – Adm Bank) - PPJ x (Nominal-Adm Bank)} : Biaya Per KWh
Contoh Perhitungan Tarif PLN Prabayar
Voucher PLN Prabayar sebesar Rp 50.000,- untuk batas daya 1.300 VA, PPJ sebesar 3 persen
- Biaya Materai: Rp 0 (lebih kecil dari Rp 250.000,-), jadi uang tetap Rp 50.000,-
- Dipotong Biaya Admin: Rp 1.600,- jadi sisa uang = Rp 50.000 – Rp 1.600 = Rp 48.400
- Dipotong PPJ 3 persen : Rp 48.400 – (Rp 48.400 x 3%) = Rp 48.400 – Rp 1.452 = Rp 46.948
- Kwh yang didapat: Rp 46.948 /790 = 59,42 Kwh (790 adalah rp/kwh untuk daya 1300)
Demikian cara menghitung Kwh PLN Prabayar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar